KELUARGA BESAR TK AL MADANI KOTA PONTIANAK BESERTA SELURUH JAJARANNYA MENGUCAPKAN : BENINGKAN HATI DENGAN DZIKIR…. CERAHKAN JIWA DENGAN CINTA ………….LALUI HARI DENGAN SENYUM TETAPKAN LANGKAH DENGAN SYUKUR ………….SUCIKAN HATI DENGAN PERMOHONAN MAAF SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI…………… MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN……….MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN TAQOBBALALLAHU MINNA WA MIN’KUM…………… UTIN KHAIRUNNISYA, S.Ag / KEPALA TK ALMADANI

Jumat, 19 Agustus 2011

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM


Metode Merupakan Suatu Proses Untuk Mencapai Tujuan Dalam Pembelajaran. Metode Yang Dapat Digunakan Dalam Pembelajaran Berbasis Alam Adalah:
1.      Circle Time Adalah Salah Satu Metode Belajar Yang Dapat Digunakan Dengan Membuat Formasi Setengah Lingkaran Dimana Guru Dengan Anak Dapat
Berinteraksi Secara Langsung. Metode Ini Bertujuan Untuk Memberikan Kesempatan Seluas-Luasnya Kepada Anak Untuk Mengembangkan Seluruh Aspek Perkembangannya Yaitu Kognitif, Emosi, Sosial, Terutama Sekali Kemampuan Berbahasa Serta Menumbuhkan Minat Belajar Dan Partisipasi Anak.
2.  Metode Proyek Merupakan Salah Satu Bentuk Pembelajaran Yang Menghadapkan Anak Pada Persoalan Sehari-Hari Yang Ada Dan Harus Dipecahkan Baik Secara Individu Maupun Berkelompok. Metode Ini Merupakan Salah Satu Bentuk Pendekatan Yang Berpusat Pada Anak Karena Anak Memiliki Kesempatan Untuk Belajar Mencari Jalan Keluar Dari Permasalahan Yang Mereka Hadapi.
3.  Metode Penemuan Terbimbing Lebih Menekankan Pada Pengalaman Belajar Agar Anak Dapat Menghasilkan Pemecahan Khusus, Agar Anak Mampu Menghubungkan Dan Membangun Konsep Melalui Interaksi Dengan Orang Lain Dan Objek. Contoh Anak Menemukan Bahwa Ukuran Bentuk, Dan Warna Berbeda Melalui Menemukan Yang Dibimbing Oleh Guru.
4. Metode Diskusi Yaitu Menunjukan Interaksi Timbal Balik Antara Guru Dan Anak, Guru  Berbicara Kepada Anak Berbicara Pada Guru, Dan Anak Berbicara Dengan Anak Yang Lainnya.
5.      Metode Demonstrasi Melibatkan Satu Orang Anak Untuk Menunjukan Kepada Anak Yang  Lain Bagaimana Bekerjanya Sesuatu Dan Bagaimana Tugas-Tugas Itu Dilaksanakan. Guru  Menggunakan Metoda Demonstrasi Untuk Menggambarkan Sesuatu Yang Akan  Dilakukan Oleh Anak.
6.      Belajar Kooperatif (Cooveratif Learning) Dapat Diartikan Anak-Anak Bekerjasama Dalam  Kelompok Kecil Setiap Anak Dapat Berpartisipasi Dalam Tugas-Tgas Bersama Yang Telah  Ditentukan Dengan Jelas Tidak Terus Menerus Dan Diarahkan Oleh Guru Melalui Belajar  Kooperatif Melibatkan Anak Untuk Berbagi Tanggungjawab.
7.      Metode Eksploratori, Metoda Ini Memungkinkan Anak Mengembangkan Penyelidikan  Langsung Yang Berjalan Dengan Langkah-Langkah Sendiri, Membuat Keputusan Apa Yang  Telah Dilakukan, Bagaimana Melakukannya Dan Kapan Melakukannya Melalui Prakarsa Sendiri Anak Meneliti Orang, Tempat, Objek, Peristiwa, Sehingga Anak Dapat Membangun Pengetahuannya Sendiri.
8.      Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Pemecahan Masalah Merupakan Suatu Metoda Yang Memberi Kesempatan Kepada Anak Untuk Memecahkan Masalah Sederhana Melalui Kegiatan Merencanakan, Meramalkan, Membuat Keputusan, Mengamati Hasil Tindakannya.
9.      Museum Anak (Child Museum)
Museum Anak Yang Dimaksud Di Sini Adalah Kegiatan Yang Dilakukan Anak Melalui  Kegiatan Pengumpulan Benda-Benda Yang Ada Di Lingkungan Sekitarnya Dan  Memamerkannya. Metoda Ini Memberikan Kesempatan Kepada Anak Dimana Anak-Anak  Dapat Mengalami Langsung Sehingga Pembelajaran Menjadi Lebih Bermakna. Melalui  Metoda Ini, Anak Dapat Belajar Menggali Kembali Pengetahuan, Melalui Benda-Benda  Yang Yang Ada Di Lingkungan Sekitarnya. Mereka Dapat Mencari, Mengumpulkan Dan  Memilah-Milah Atau Mengelompokkan Benda-Benda Yang Ada Di Sekitarnya Kemudian  Memamerkannya Sehingga Anak Dapat Langsung Melihat, Memegang, Bahkan Mengeksplorasi Benda-Benda Yang Menjadi Pusat Perhatiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar